MAKALAH
MENGELOLA PROSES BELAJAR MENGAJAR


DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR

DISUSUN OLEH
KELOMPOK II
AKBAR
RISWAN EFENDI
DIRMAN
MUH. NURUL FAJRI
MUH. ANSAR BUSMAN

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Mengelola Proses Belajar Mengajar ” dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
 Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penyusun sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

                             Makassar, 21  Maret 2018



                                                  KELOMPOK II





DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………… i
Daftar isi…………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………. 1
1.3 Tujuan…………………………………………… .……………… 1
BAB II PEMBAHASAN………………………... ………………….. 2
A. Pengertian………………………………….…………………….. 2
B. Tujuan Pengelolaan Proses Belajar Mengajar ………….. 3
C. Aspek-Aspek Pengelolaan Proses Belajar Mengajar …. 3
D. Faktor-faktor penentu keberhasilan pengelolaan kelas.. 4
BAB III PENUTUP…………………………………......................... 5
A. Kesimpulan……………………………………………………….. 5
B. Saran……………………………………………………………... 5
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..……. 6
RIWAYAT HIDUP……………………………………………….….. 7-9



    BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
       Untuk melaksanakan tugas dalam meningkatkan mutu pendidikan maka diadakan proses belajar mengajar, guru merupakan figur sentral, di tangan gurulah terletak kemungkinan berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan belajar mengajar disekolah. Oleh karena itu tugas dan peran guru bukan saja mendidik, mengajar dan melatih tapi juga bagaimana guru dapat mebaca situasi kelas dan kondisi siswanya dalam menerima pelajaran.
       Untuk meningkatkan peran guru dalam proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa, maka guru diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan mampu mengelola kelas. Adapun tujuan yang diniatkan dalam setiap kegiatan belajar mengajar, baik yang sifaatnya instruksional maupun tujuan peniring akan dapat dicapai secara optimal apabila dapat menciptakan dan mempertahankan kondisi yang menguntungka bagi peserta didik. Dalam setiap proses pembelakjaran kondisi inni harus direncanakan dan diusahakan oleh guru secara sengaja agar dapat terhindar dari kondisi yang merugikan. Dan kembali kepada kondisi yang optimal apabila terjadi hal-hal yang merusak yang disebabkan oleh tingkah laku peserta didik didalam kelas
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian pengelolaan proses belajar mengajar ?
2. Tujuan pengelolaan proses belajar mengajar ?
3. Aspek-aspek yang diperhatikan dalam pengelolaan proses belajar mengajar ?
4. Faktor-faktor penentu keberhasilan pengelolaan kelas ?
1.3  Tujuan Penulisan
Secara umum tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan proses belajar mengajar  sangat erat kaitannya dengan keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Adapun secara khusus makalah ini berusaha mengupas topik-topik yang berkaitan dengan pengeloaan proses belajar-mengajar meliputi pengertian proses belajar mengajar, tujuannya, aspek-aspek yang diperhatikan dalam pengelolaan proses belajar-mengajar dan mengetahui faktor-fakror penentu keberhasilan pengelolaan proses belajar-mengajar.

     BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengelolaan Proses Belajar Mengajar
      Pengelolaan proses belajar mengajar erat kaitannya dengan manajemen pembelajaran, sedangkan manajemen pembelajaran diartikan sebagai proses pendayagunaan seluruh komponen yang saling berinteraksi (sumberdaya pengajaran) untuk mecapai tujuan program pembelajaran (Syafaruddin dan Irwan Nasution.2005:79).
       Pengelolaan proses belajar mengajar menurut Ahmad Rohani (2004:123) merupakan semua kegiatan yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan khusus pembelajaran (menentukan entry behavior peserta didik, menyusun rencana pembelajaran, memberi informasi, bertanya, menilai, dan sebagainya). Sedangkan pengelolaan kelas menunjuk kepada kegiatan-kegiatan yang menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan rapport, penghentian tingkah laku peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas,pemberian ganjaran bagi ketetapatan waktu, penyelesaian tugas oleh penetapan norma kelompok yang produktif, dan sebagainya).
      Dari dua pengertian diatas maka dapat disimpulkan pengelolaan proses belajar mengajar merupakan aktifitas ataupun upaya untuk memberdayagunakan  komponen-komponen pembelajaran sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang berlangsung didalam kelas.
     Selanjutnya untuk memberdayagunakan komponen-komponen pembelajaran tersebut dalam rangka pengelolaan proses pembelajaran secara efektif  maka perlu diupayakan beberapa prosedur yang dapat digunakan untuk memilih sumberdaya dalam program pembelajaran  seperti yang diterangkan (Syafaruddin dan Irwan Nasution.2005:80) :
1. Pilihlah atas dasar apa yang diperoleh (hal-hal yang disediakan oleh bidang pengajaran dan apa yang mudah didapatkan atau digunakan)
2. pilihlah atas dasar apa yang akrab dan dipahami betul oleh pengajar dan sangat menyenangkan ( yang disukai dan sering digunakan dalam kesatuan pembelajaran).
3. Pilihlah atas dasar tujuan pengajaran dimana ada panduan yang dapat diikuti dan menggunakan sumber daya belajar.

B. Tujuan Pengelolaan Proses Belajar Mengajar
Pada hakikatnya proses belajar mengajar menekankan pencapaian tujuan baik berdimensi kognitif, afektif, maupun psikomotor, sehingga pencapaian hasil belajar menjadi terpadu terpadu dari totalitas kepribadian peserta didik (Syafaruddin dan Irwan Nasution.2005:100).
Selanjutnya Syafaruddin dan Irwan Nasution(2005:76) menyebutkan peran guru sebagai manajer melakukan pembelajaran adalah proses mengarahkan anak didik untuk melakukan kegiatan belajar dalam rangka perubahan tinkah laku (kognitif, afekif, dan psikomotor) menuju kedewasaan.
Sebagai manajer guru berperan penting dalam melakukan pembelajaran, manajer dalam hal ini dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan pengelolaan pembelajaran,  dengan tujuan mengarahkan perubahan perilaku anak didik baik kognitif, afektif, maupun psikomotor, ke arah yang lebih baik. Karenanya tujuan pengelolaan proses agar terciptanya proses belajar yang kondusif sehingga mampu membawa perubahan perilaku peserta didik menuju ke arah kedewasaan.
C. Aspek-Aspek Yang Diperhatikan Dalam Pengelolaan Proses Belajar Mengajar
Dalam mengelola proses belajar mengajar di dalam kelas maka guru perlu mempertimbangkan situasi dan kondisi tertentu untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Apabila pengelolaan kelas dapat dilakukan dengan memberi tindakan pengelolaan maka pengelolaan pembelajaran dapat dilakukan dengan tindakan korektif instruksional yang bersifat memperbaiki. Sebagai dasar serta penyiapan kondisi terjadinya proses belajar yang efektif, ada beberapa aspek preventif yang bisa diperhatikan dalam pengelolaan proses belajar mengajar di dalam kelas, seperti yang dikemukakan Ahmad Rohani( 2004 : 127) antara lain sebagai berikut :
1. Lingkungan fisik tempat belajar berpengaruh penting dalam menentukan keberhasilan proses belajar. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat minimal akan mendukung intensitas proses belajar mengajar. Adapun lingkungan fisik yang dimaksud terdiri dari ; ruangan tempat berlangsungya proses belajar mengajar, pengaturan tempat duduk, ventilasi atau pengaturan cahaya, dan pengaturan penyimpanan barang-barang.
2. Kondisi sosio-emosional di dalam kelas mempunyai peran yang sangat besar sebagai penentu keberhasilan pembelajaran, kegairahan atau semangat peserta didik merupakan efektivitas tercapainya tujuan pembelajaran. Adapun yang termasuk kondisi sosio-emosional adalah sebagai berikut :
Tipe kepemimpinan
Sikap Guru
Suara Guru
Pembinaan rapport

D. Faktor-Faktor Penentu Pengelolaan Belajar Mengajar
Adapun faktor penentu berhasil tidaknya pengelolaan proses belajar mengajar  menurut Ahmad Rohani (2004:15) antara lain sebagai berikut :
1. Faktor Guru
Guru bisa menjadi salah satu faktor penghambat dalam melaksanakan penciptaan suasana yang menguntungkan dalam proses belajar mengajar. Faktor peghambat yang datang dari guru adalah sebagai berikut :
Tipe kepemimpinan, guru yang otoriter dan kurang demokratis dalam mengelola proses belajar mengajar akan menumbuhkan sikap pasif atau agresif peserta didik. Kedua sikap peserta didik tersebut akan menjadi sumber dalam pengelolaan proses belajar mengajar.Tipe kepemimpinan, guru yang otoriter dan kurang demokratis dalam mengelola proses belajar mengajar akan menumbuhkan sikap pasif atau agresif peserta didik. Kedua sikap peserta didik tersebut akan menjadi sumber dalam pengelolaan proses belajar mengajar.
Format belajar mengajar yan monoton, hal ini akan menimbulkan rasa bosan, frustasi, kecewa dari peserta didik yang merupakan sumber pelanggaran disiplin.
Kepribadian guru, guru yang berhasil dituntut bersikap hangat, adil, objektif, dan fleksibel sehingga terbina suasana emosional yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar.sikap yang bertentangan dengan kepribadian tersebut akan memunculkan permasalahan dalam proses pengelolaan kelas.
Pengetahuan guru, terbatasnya pengetahuan guru tentang masalah pengelolaan dan pendekatan pengelolaan, baik yang sifatnya teoritis, mapun pengalaman praktis.
Pemahaman guru tentang peserta didik, terbatasnya pemahaman guru dalam memahami peserta dapat menjadi penyebab sulitnya melakukan pengelolaan kelas.
2. Faktor Peserta Didik
Kurangnya kesadaran peserta didik dalam memenuhi tugas dan haknya sebagai anggota suatu kelas atau suatu sekolah merupakan faktor utama penyebab masalah pengelolaan kelas. Seperti kedisiplinan dan sebagainya.
3. Faktor Keluarga
Kebiasaan kurang baik di lingkungan keluarga, seperti penanaman kedisiplinan yang kurang, terlampau terkekang, atau pun terlampau bebas serta didik akan menjadi latar belakang peserta didik melanggar kedisiplinan maupun  tata tertib sekolah.
4. Faktor Fasilitas
Kekurangan fasilitas dapat menjadi penghambat pengelolaan proses belajar mengajar, masalah fasilitas ini meliputi jumlah peserta didik, besar ruangan kelas, dan ketersediaan alat.


  BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengelolaan proses belajar mengajar erat kaitannya dengan manajemen pembelajaran, sedangkan manajemen pembelajaran diartikan sebagai proses pendayagunaan seluruh komponen yang saling berinteraksi (sumberdaya pengajaran) untuk mecapai tujuan program pembelajaran (Syafaruddin dan Irwan Nasution.2005:79).
Sebagai manajer guru berperan penting dalam melakukan pembelajaran, manajer dalam hal ini dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan pengelolaan pembelajaran,  dengan tujuan mengarahkan perubahan perilaku anak didik baik kognitif, afektif, maupun psikomotor, ke arah yang lebih baik. Karenanya tujuan pengelolaan proses agar terciptanya proses belajar yang kondusif sehingga mampu membawa perubahan perilaku peserta didik menuju ke arah kedewasaan.
Aspek-Aspek yang Diperhatikan dalam Pengelolaan Proses Belajar Mengajar, kondisi dan situasi belajar mengajar, kondisi sosio-emosional , kondisi organisasional. Faktor-faktor penentu pengelolaan kelas, faktor guru, faktor peserta didik, faktor keluarga, dan faktor fasilitas.

B. Saran
Pengelolaan dalam proses belajar mengajar merupakan aspek terpenting, terutama dalam meningkatkan suasana yang menguntungkan dalam prose belajar mengajar. Namun hal ini akan terkendala apabila komponen-komponen yang terlibat didalamnya tidak dapat mendayagunakan potensi dan kerjasama dalam menciptakan suasana yang kondusif tersebut. Karenanya dalam pengelolaan proses belajar mengajar guru perlu terlebih dahulu memperhatikan aspek-aspek yang dapat mendukung proses tersebut, melalui kerjasama dengan berbagai komponen pembelajaran.


DAFTAR PUSTAKA

http://MENGELOLA-PROSES-BELAJAR-MENGAJAR~RED-KOPITE-GEOGRAPHY.htm
Departemen Pendidikan Nasional.2003.Kegiatan belajar mengajar yang efektif: Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.
DJII. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam  Sekolah Tingkat Dasar.2005.Jakarta. Dapertemen Agama RI
Direktorat Jendral Pendidikan. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan.2006.Jakarta. Dapertemen Agama RI

RIWAYAT HIDUP

RISWAN EFENDI, dengan nama panggilan RISWAN, lahir di Ujung Pandang, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 7 Maret 1997 . Merupakan anak dua dari tiga bersaudara , dari pasangan Muh Rais dan Vina. Memulai pendidikan formal di SD INPRES TAMALANREA Pada tahun 2004 dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMPN 35 Makassar dan  tamat pada tahun 2013. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMAN 22 Makassar, kemudian tamat pada tahun 2016. Pada tahun yang sama diterima pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan melalui penerimaan mahasiswa jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Negeri Makassar 2018.

MUH. NURUL FAJRI, dengan nama panggilan FAJRI, lahir di Belalang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat pada tanggal 21 Desember 1997 . Merupakan anak pertama dari pasangan Taufik dan Mashaf. Memulai pendidikan formal di SDN 15 Belalang.Pada tahun 2004 dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMPN 6 Sendana, dan  tamat pada tahun 2013. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMKN Majene, kemudian tamat pada tahun 2016. Pada tahun yang sama diterima pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan melalui penerimaan mahasiswa jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Negeri Makassar.

DIRMAN, lahir di Enrekang, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 11 November 1997 . Merupakan anak ke Sembilan  dari pasangan Tau dan Sawina . Memulai pendidikan formal di SDK LEON Pada tahun 2004 dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Patampanua, dan  tamat pada tahun 2013. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMAN 5 Pinrang, kemudian tamat pada tahun 2016. Pada tahun yang sama diterima pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan melalui penerimaan mahasiswa jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Negeri Makassar 2018.

AKBAR, dengan nama panggilan AKBAR, lahir di Takalar 29 Juni 1997, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan . Merupakan anak Lima dari Enam bersaudara pasangan Caco dan Harani. Memulai pendidikan formal di SDN 100 Palalakkang .Pada tahun 2004 dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Galesong, dan  tamat pada tahun 2013. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMA 1 Galesong Selatan, kemudian tamat pada tahun 2016. Pada tahun yang sama diterima pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan melalui penerimaan mahasiswa jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Negeri Makassar

MUH. ANSAR BUSMAN, dengan nama panggilan ANSAR, lahir di POLMAN,          Kabupaten POLMAN, Provinsi Sulawesi Barat pada tanggal 31 Desember 1997 . Merupakan anak pertama dari pasangan Busman dan Suriani. Memulai                      pendidikan formal di SDN 016 Sarampu.Pada tahun 2003 dan tamat pada tahun 2009. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Polewali, dan  tamat pada tahun 2012. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMAN 2 Polewali, kemudian tamat pada tahun 2015. Pada tahun 2016 diterima pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan melalui penerimaan mahasiswa jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Negeri Makassar 2018









Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS LAPORAN HASIL OBSERVASI SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DI SMAN 5 TAKALAR

Makalah Perkembangan Remaja